Sejarah
SEJARAH
SMA Negeri 1 Bandar menerima peserta didik baru kelas 1 untuk pertama kalinya pada tahun pelajaran 1990/1991. Panitia penerimaan peserta didik baru pada tahun pelajran tersebut dilaksanakan oleh SMA Negeri 1 Batang sebagai sekolah pengampu.
Pada tahun itu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada semester 1 dilaksanakan pada sore hari di SMP Negeri 1 Bandar karena sekolah belum memiliki gedung sekolah, baru kemudian pada tanggal 8 Agustus 1990 di semester 2 sudah dapat masuk pagi dan menempati gedung baru yang beralamat di Jalan Raya Sidayu, desa Tumbrep kecamatan Bandar. Wewenang pengelolaan sekolah dilimpahkan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Batang menjadi wewenang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provpinsi Jawa Tengah pada Bulan Oktober 2016 Kepala Sekolah pada waktu itu masih dijabat oleh Kepala SMA Negeri 1 Batang yaitu Sudjarwo Pudjolasmono, B.A.
Guru-guru yang mengajar, baik semester 1 maupun semester 2, kebanyakan masih guru-guru pengajar dari SMA Negeri 1 Batang. Mereka mengajar 4 rombongan belajar (rombel) kelas I. Dengan lokasi sekolah baru seluas 2,53 ha di pinggiran kota kecamatan, SMA Negeri 1 Bandar mulai menapaki jalan terjal menuju perkembanganya hingga sekarang. Tanggal 8 Agustus 1990 akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi sekolah. Sejak saat itu SMA Negeri 1 Bandar melakukan trasnformasi dalam segala bentuk menyesuaikan kurikulum yang berlaku.
Mulai dari kurikulum 1985, kurikulum 1994, kurikulum 2004 KBK, kurikulum 2006 KTSP, kurikulum 2013 sampai sekarang (kelas XI dan XI) akan tetapi kelas X menggunakan kurikulum Merdeka sejak tahun 2022. Pada tahu pelajaran 2007/2008, ketika kurikulum KTSP menyatakan bahwa sekolah harus memiliki pelajaran berbasis keunggulan lokal (PBKL),
SMA Negeri 1 Bandar memutuskan mengadakan pelajaran Ketrampilan Lingkungan Hidup (KLH) sebagai keunggulan lokalnya dengan alasan masyalah lingkungan akan menjadi perhatian global dan tren global suatu ketika kelak. Ternyata vision para pengambil kebijakan di sekolah benar bahwa sekarang masalah linggkungan menjadi masalah yang paling urgen di dunia ini. SMA Negeri 1 Bandar telah menapakkan jalan yang benar dan menjadi pionir awal dalam mendidik siswa memelihara lingkungan.
Sebagai pertanggungjawaban kepada seluruh stake holder dan masyarakat sebagai pengguna jasa sekolah, pada tahun 2013 SMA Negeri 1 Bandar menjamin mutu pelayanan dengan menerapkan standar mutu ISO 9001:2008. Pada tahun 2016, SMA Negeri 1 Bandar memperoleh sertifikat Sekolah Adiwiyata Nasional yang diberikan oleh Kemendikbud bersama Kementrian Lingkungan Hidup. Bulan Oktober 2016, SMA Negeri 1 Bandar resmi berpindah pengelolaanya dari Pemerintah Kabupaten Batang menjadi wewenang Pemerintah Propinsi Jawa Tengah
SMA Negeri 1 Bandar yang terletak di daerah pegunungan dan perbukitan dengan ketinggian ± 1000 Meter Diatas Permukaan Laut (mdpl) daerah perbukitan dengan pepohonan yang menghijau, kicauan burung yang tidak pernah berhenti setiap hari menambah nilai pesona SMA Negeri 1 Bandar, kemudian menyeruduk kopi yang dikenal dengan Kopi Gayo, mata pencarian masyarakat di Kabupaten Bener Meriah saat ini adalah sebagai kopi dan petani sayuran,Transportasi yang dilakukan oleh para guru dan peserta didik dalam kesehariannya adalah sepeda motor, mobil pribadi dan Angkutan Kota yang sesekali saja akan mengantar orang-orang di depan gerbang masuk SMA Negeri 1 Bandar. Guru, peserta didik dan tamu yang tidak menggunakan kendaraan pribadi juga dapat menggunakan jasa untuk menuju gerbang SMA Negeri 1 Bandar.